Jumat, 23 Desember 2011

Dasar dan Perhitungan Classfull IP Address Part.2

Pada artikel Dasar dan Perhitungan Classfull IP Address Part.1 kita telah belajar mengenai apa itu IP Address, bagaimana pembagiannya serta setting dasarnya. kali ini, kita akan menyelidiki Angka-angka yang terdapat pada baris IP Address lebih dalam lagi. perlu diingat, bahwa pada artikel kali ini adalah pembahasan tentang IP Private yang biasa dipakai pada jaringan lokal. untuk mengetahui IP Private dilingkungan Windows kita dapat mengetikkan perintah "ipconfig" pada command prompt.

seperti kita ketahui, IP Address terdiri dari 4 buah Byte angka yang dipisahkan dengan tanda titik (.), contoh ip private dynamic milik saya: 192.168.1.20
Byte pertama: 192
Byte kedua: 168
Byte ke-3: 1
Byte ke-4: 20

Jika kita lihat, maka format penulisan IP Address dapat ditulis dalam bentuk X1.X2.X3.X4 dimana X mewakili setiap Byte yang ada. X1 atau Byte pertama pada setiap IP Address menunjukkan kelas daripada IP Address tersebut. adapun range dari pembagian kelas IP Address adalah sebagai berikut:
--------------------------
Kelas A : 0 sampai 126
Kelas B : 128 sampai 191
Kelas C : 192 sampai 223
Kelas D : 224 sampai 239
Kelas E : 240 sampai 255
--------------------------
Karena IP Address pada komputer saya adalah 192.168.1.20. maka, jika dilihat Byte pertama pada daftar angka itu (192), maka berdasarkan tabel yang saya tulis IP saya termasuk dalam IP kelas C.
Pembagian IP pada kelas-kelas ini berdasarkan jumlah komputer yang dapat saling terhubung.
untuk IP Class A, jumlah komputer yang dapat saling terhubung adalah sebanyak 16.777.216. wah.. tampaknya IP Class A ini dapat memiliki banyak sekali komputer yang dapat saling terhubung (16 juta lebih) dan akan sangat mubazir jika pada jaringan lokal manapun, apalagi kalau cuma sekedar untuk dibagi pada rumah anak kos seperti saya yang memiliki 10 PC saja :D.
untuk IP class B jumlah komputer yang dapat saling terhubung berjumlah sebanyak 65.534 PC
untuk IP Class C berjumlah 254 unit komputer.
untuk IP Class D dan E tidak ada patokan, karena IP jenis ini hanya digunakan pada jaringan tertentu. IP Class D digunakan pada jaringan Multicast dan akan kita pelajari pada materi yang lebih lanjut nanti. sedangkan pada IP Class E hanya digunakan pada percobaan-percobaan dan tidak diimplementasikan pada dunia nyata.
Ada yang menganggap bahwa IP Address hanya sampai kelas D dan ada juga yang menganggap sampai kelas E. namun, disini saya akan menunjukkan bagaimana menentukan angka pada suatu kelas IP dan menentukan jumlah host atau PC yang dapat saling terhubung.
OK.. begini ceritanya:
anda tadi telah saya beritahu bahwa sebuah baris IP Address terdiri dari 4 buah Byte dengan format X1.X2.X3.X4 . namun, untuk menunjukkan network dan jumlah host yang dapat terhubung kepadanya kita harus mengubah setiap Byte tersebut kedalam bentuk 8 bit. untuk mengubah ke bentuk bit, maka setiap byte yang ada harus diubah kedalam bentuk biner. untuk mudahnya anda dapat menggunakan kalkulator.
contoh:
bilangan desimal 192 jika diubah menjadi bilangan biner 8 bit adalah 11000000
168 = 10101000
1 = 00000001
20 = 00010100

jadi, dapat dilihat bahwa,
IP saya dalam bentuk Byte : 192.168.1.20
IP saya dalam bentuk bit : 11000000.10101000.00000001.00010100

selanjutnya, untuk menentukan kelas dari pada IP berdasarkan bentuk bit akan menjadi lebih mudah.
kita harus melihat 8 bit pertama dari IP address yang ada.
batas awal bit kelas A = 00000000 (0 dalam bentuk byte)
batas awal bit kelas B = 10000000 (128 dalam bentuk byte)
batas awal bit kelas C = 11000000 (192 dalam bentuk byte)
batas awal bit kelas D = 11100000 (224 dalam bentuk byte)
demikian seterusnya..bukankah sudah terlihat polanya?..

untuk menentukan jumlah host yang dapat terhubung pada setiap kelas dapat digunakan format dibawah ini:
Kelas A = nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Kelas B = nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Kelas C = nnnnnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh

n = network
h = host atau PC
(pemberian warna hanya untuk memudahkan untuk membedakkan)

Pada bit IP kelas A dapat kta lihat bahwasanya ia memiliki 8 buah bit n (network) dan 24 buah bit h (host)
untuk menentukkan jumlah host yang dapat terhubung, rumusnya adalah : 2h-2.
dari rumus itu, jika kita mengimplementasikan pada IP kelas A, maka dapat terlihat bahwa jumlah PC yang dapat terhubung ada sebanyak 224-2 = 16.777.214
kelas B: 216-2 = 65534
kelas C: 28-2 = ?? (bisa cari sendiri khan ^^)

0 komentar:

Posting Komentar

Featured

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Web Hosting