Selasa, 26 Juli 2011

Dragon - Wu Xia 2011 DVDSCR - 1 Link

"msrana"]Dragon - Wu Xia 2011 DVDSCR EngSub - 333MB - 1 Link

Image

Image

Code:
Dragon - Wu Xia 2011 DVDSCR
http://www.imdb.com/title/tt1718199/
Country: Hong Kong | China
Released Date: 2011
Language: Mandarin
Subtitles: Chinese/English(srt-separated)
Genre: Action
Video Format | Size: DVDscr-MKV | 340M
Plot: Set during the late Qing Dynasty, Wu Xia opens as a pair of thieves attempt to rob a general store in a small village. Their robbery is, however, foiled by an act of bravery by Jinxi (Donnie Yen), a local papermaker, father of two and husband to Ayu (Tang Wei). After an investigation of the crime scene by Detective Xu (Takeshi Kaneshiro) it is learned one of the bandits was among the ten most wanted people in the land. Xu's chief is happy it happened under his jurisdiction while Xu begins to question how a seemingly innocent papermaker was able to, by stroke of luck, kill two seasoned bandits, one of them by issuing a single, but fatal, blow to the head....


Download Links
http://www.wupload.com/file/67175994/CHSCRWxia.mkv.rar

Pengen Jadi Programmer bag.1

Orang sering menanyakan bagaimana caranya supaya cepat jadi programmer?

Untuk menjawab hal ini bisa banyak faktor yang mempengaruhi tergantung situasi Anda saat ini.

Di sini saya tidak akan menjawab semua kondisi anda yang berbeda-beda itu. Saya hanya bisa sharing pengalaman dan coba mengingat-ingat bagaimana saya mulai punya keinginan belajar, lalu mempraktekkannya hingga saya bisa jadi programmer di perusahaan, membuat software sendiri lalu menjualnya ke customer hingga akhirnya saya mengajarkan pemrograman.

Tidak bisa dipungkiri awalnya adalah Anda harus punya keinginan yang kuat. Keinginan kuat ini adalah modal dasar anda yang akan menghadapi segala kesulitan-kesulitan yang mungkin akan anda hadapi di perjalanan anda mempelajari pemrograman.

OK. Sekarang saya coba mengingat-ingat bagaimana saya belajar program secara otodidak tanpa guru. Mengapa saya memilih jalan otodidak tanpa guru? Pada masa saya belajar dulu kursus programmer adalah barang mahal yang tidak terjangkau oleh kantong saya sebagai mahasiswa.

Terus terang saya sudah suka dengan komputer sejak masa kuliah. Namun rasanya kurang lengkap jika tidak menguasai salah satu bahasa pemrograman. Pada tahun 1995 banyak bahasa yang ditawarkan oleh buku-buku maupun kursus-kursus untuk dipelajari seperti Turbo Pascal, Turbo C, C++, Clipper, BASIC dan lai-lain. Semua masih di bawah system operasi DOS (Disk Operating System) belum ada Windows atau Linux.

Kata orang BASIC merupakan bahasa pemrograman yang paling mudah dimengerti namun masih dianggap bahasa yang kurang canggih waktu itu. Prinsipnya saya harus bisa salah satu bahasa pemrograman walaupun kata orang BASIC kurang canggih tapi tidak masalah saya tetap mempelajari bahasa BASIC (yang penting bisa bahasa pemrograman).

Mujur memang ternyata Microsoft punya perhatian khsusus terhadap BASIC ini. Terbukti dari setip system operasi DOS ada bahasa BASIC dalam bentuk Software QuickBasic disertakan di dalamnya lengkap dengan HELP beserta contoh-contoh kode nya.

Tahun 1993 saya mulai mengenal windows 3.1. Dengan system operasi windows ini tidak mungkin lagi menggunakan program berbasis DOS.
Bersamaan dengan windows ini saya menemukan QBASIC versi windows yaitu Visual Basic versi 3.0

Di Visual Basic 3.0 yang berbasis visual pembuatan interface seperti inputan, tombol dan sortcut tidak lagi manual tetapi sudah disediakan oleh IDE Visual Basic 3.0.

Saya coba beli buku Visual Basic versi 3.0 yang lumayan bagus tapi memang memusingkan waktu itu. Maaf bukan hanya satu jugul buku yang saya beli. Ada beberapa judul hingga kamus Visual Basic A-Z juga saya beli. Seakan-akan judul buku itu adalah judul yang tepat untuk memenuhi keinginan saya menguasai Visual Basic.

Tetapi memang mungkin blon sampai waktunya saya juga tidak bisa langsung mengerti pemrograman ini. Yang ada hanya mengikuti tutorial, lalu menulis contoh kodenya. Jika terjadi error langsung pusing.

Contoh program yang menarik adalah program Zodiak. Banyak sekali program-program zodiak dalam versi DOS yang sangat menarik. Saya langsung beli buku BASIC yang di dalamnya ada contoh program zodiak. Ketik kodenya lumayan panjang juga. Setelah cukup lelah mengetik kode-kode yang tidak dimengerti artinya akhirnya selesai juga.

Berharap program berjalan mulus walaupun tidak tahu arti kode yang diketik. Tapi hasilnya tetap error di sana-sini. Pusing dan ampun tidak ada tempat bertanya. Akhirnya tinggalkan saja.

Kesimpulannya mengetik kode yang panjang dan tidak tahu artinya bukanlah jalan yang baik untuk mempelajari pemrograman.....

bersambung.....

Jumat, 15 Juli 2011

RITUAL-RITUAL PERSEMBAHAN DI SEKITAR KITA

Dunia mistik masih cukup kental dengan sebagian masyarakat tanah air. Keyakinan terhadap penguasa –yang mampu mendatangkan keberuntungan dan menyingkirkan marabahaya- selain Allah ‘Azza wa jalla tetap mengakar pada mereka ini. Karenanya, kehidupan mereka tidak lepas dengan ritual-ritual persembahan yang variatif. Ada yang bersifat tahunan, atau pelaksanaannya ketika datang momen tertentu (pernikahan, panenan), maupun tatkala mereka dicekam oleh ancaman bencana yang dalam anggapan mereka muncul karena kemurkaan si ‘penguasa’ yang mereka yakini.

Guna melancarkan roda kehidupan, hajatan atau urusan mereka, mereka menghidupkan ritual-ritual persembahan tumbal maupun sesaji. Persembahan tumbal biasanya dalam bentuk binatang ternak, baik disembelih terlebih dahulu maupun dipersembahkan dalam keadaan hidup-hidup. Sementara sesaji dilakukan dengan selain hewan bernyawa.

MACAM-MACAM PENYEMBELIHAN DITINJAU DARI TUJUAN2)

* 1. Penyembelihan dalam Rangka Beribadah

Jenis pertama ini dilakukan guna mengagungkan Dzat Yang disembah (diibadahi) serta merendahkan dan mendekatkan diri kepada-Nya. Ini adalah sebuah sejenis ibadah yang tidak boleh dilakukan kecuali untuk Allah ‘Azza wa jalla dengan tata cara pelaksanaan yang telah ditentukan. Mempersembahkannya kepada selain Allah ‘Azza wa jalla termasuk syirik besar.

* 2. Penyembelihan dalam Rangka Penghormatan

Baik pihak yang dihormati adalah seorang tamu, atau untuk acara pernikahan. Pada asalnya, ini hukumnya mubah. Karena seseorang diperintahkan untuk menghormati tamu. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

Barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya memuliakan tamunya (HR. al-Bukhari no.6018, Muslim no.47)

* 3. Penyemebelihan Dilakukan untuk Memanfaatkan Sembelihannya untuk Dikonsumsi Maupun Dijual.

Ini hukumnya mubah.

* 4. Penyembelihan untuk Selain Allah ‘Azza wa jalla dengan Tujuan Beribadah.

Penyembelihan yang dilakukan dalam rangka taqarrub (mendekatkan diri) dan ibadah selain Allah ‘Azza wa jalla merupakan perbuatan syirik besar yang mengeluarkan pelakunya dari Islam. Baik dipersembahkan kepada malaikat, jin, rasul, nabi, wali ataupun benda mati seperti patung dan berhala. Memakan daging sembelihan dengan peruntukan seperti ini juga haram, karena disembelih bukan untuk Allah ‘Azza wa jalla. Allah berfirman :

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging bagi, (daging hewan) yagn disembelih atas nama selain Allah …… (QS. al-Maidah/5:3)

Ada salah satu cara untuk membedakan antara sembelihan yang tujuannya adalah taqarrub dengan sembelihan yang tujuannya adalah penghormatan. Saat kunjungan penguasa ke suatu daerah, biasaya dilakukan penyembelihan binatang. Jika penyembelihan tersebut tujuannya pengagungan dan taqarrub terhadap penguasa adalah: setelah hewannya disembelih di hadapan sang penguasa, sembelihan tersebut dibiarkan begitu saja. Namun jika tujuannya adalah penghormatan dan penjamuan, maka sembelihan tersebut akan dimasak dan dimakan.3)

Semua persembahan sembelihan kepada selain Allah ‘Azza wa jalla, baik itu berhala, tokoh yang dikultuskan, jin atau makhluk apapun, merupakan perbuatan syirik.

Dalilnya adalah nash umum yang melarang penyembelihan untuk selain Allah ‘Azza wa jalla.

Di antara nash umum tersebut, firman Allah ‘Azza wa jalla :

(Diharamkan bagimu (memakan)bangkai,darah, daging babi,) (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah …..(QS.al-Maidah/5:3)

juga sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam :

Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah (HR. Muslim no.1978)

Nash diatas mencakup seluruh penyembelihan dengan menyebut nama Allah, siapapun dia.

Imam Nawawi Rahimahullah menjelaskan hakekat penyembelihan untuk selaih Allah ‘Azza wa jalla dan hukum pelakunya : “Yang dimaksud dengan penyembelihan untuk selain Allah adalah: penyembelihan dengan menyebut nama selain Allah ‘Azza wa jalla, seperti orang yang menyembelih untuk (mengagungkan) berhala, salib, nabi Musa, nabi Isa ‘alaihimassalam, Ka’bah dan lainnya. Ini semua hukumnya haram, hasil sembelihannya tidak halal, baik si penyembelih beragama Islam, Nasrani ataupun Yahudi.ini telah dinyatakan oleh Imam Syafi’i Rahimahullah dan disepekati ulama Syafi’iyyah. Apabila tujuannya untuk mengagungkan dan beribadah kepada obyek yang dituju maka perbuatan itu dikategorikan kufur. Jika si penyembelih beragama Islam, maka ia dianggap murtad”.4)

Bila perkataan Imam Nawawi Rahimahullah tersebut dicermati, maka akan kita dapati bahwa beliau menjadikan penyembelihan untuk selain Allah ‘Azza wa jalla –siapapun obyek yang dituju- tidak lepas dari dua kondisi. Pertama, ditujukan untuk taqarrub (ibadah) kepadanya dan ini hukumnya syirik besar yang sangat nyata, pelakunya menjadi murtad karenanya. Kedua, penyembelihan itu dengan menyebut salah satu nama makhluk, bukan untuk taqarrub padanya, perbuatan ini juga haram berdasarkan pendapat ulama Syafi’iyyah juga pernyataan Imam Syafi’i Rahimahullah. Hasil sembelihan tersebut juga tidak halal, dengan tanpa mempertimbangkan agama si penyembelih maupun nama yang disebutkan saat menyembelih.5)

Substansi pernyataan Imam Nawawi Rahimahullah tentang murtadnya orang yang menyembelih untuk dipersembahkan sembelihannya kepada selain Allah ‘Azza wa jalla, ternyata juga diungkapkan oleh ar-Razi Rahimahullah dan para ulama lainnya. Beliau menjelaskan: “Para ulama berkata: Seandainya seorang Muslim menyembelih binatang sembelihannya dan bertujuan untuk taqarrub kepada selain Allah ‘Azza wa jalla, maka ia dianggap murtad dan sembelihannya dihukumi sembelihan orang murtad”.6)

PELAJARAN DARI KISAH DUA PUTRA NABI ADAM ‘ALAIHIS SALAM.

Pada hakekatnya, persembahan sesaji untuk selain Allah pun termasuk perbuatan syirik besar, sebab secara asal persembahan pun harus diperuntukkan hanya kepada Allah ‘Azza wa jalla semata. Allah ‘Azza wa jalla telah mengabarkan kisah dua putra Nabi Adam ‘Alaihis Salaam yang mempersembahkan kurban dalam firman-Nya :

“Ceritakanlah kepada mereka kisah sebenarnya kedua putera Adam (Habil dan Qabil) ketika keduanya menyajikan persembahan. Persembahan salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan yang lainnya (Qabil) tidak diterima. Ia (Qabil) berkata: “Aku pasti membunuhmu!”. (Habil menjawab): “Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa”. (QS. al-Maidah/5:27)

Ayat diatas menunjukkan kewajiban memurnikan persembahan hanya kepada Allah ‘Azza wa jalla sekurang-kurangnya dari tiga sisi:

Pertama: Dua putra Nabi Adam ‘Alaihis Salaam ini telah menyajikan persembahan untuk Allah ‘Azza wa jalla semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Syaikh as-Sa’di Rahimahullah menafsirkan firman Allah {Ketika keduanya mempersembahkan korban}: “Maksudnya ketika masing-masing dari keduanya mengeluarkan sesuatu dari harta miliknya untuk mendekatkan diri kepada Allah ‘Azza wa jalla”.7)

Kedua: Di antara sebab bertolaknya persembahan Qabil di sisi Allah ‘Azza wa jalla karena ia tidak ikhlas dalam mempersembahkannya. Al-Khatib asy-Syarbini Rahimahullah menerangkan makna ayat {dan tidak diterima dari yang lain}: “Maksudnya adalah Qabil, karena ia tidak terima dengan ketentuan Allah ‘Azza wa jalla dan tidak ikhlas dalam persembahannya”. 8)

Ketiga: Penekanan yang terdapat dalam penghujung ayat diatas, bahwa Allah ‘Azza wa jalla tidak menerima persembahan kecuali dari orang-orang muttaqin. Sebagaimana telah maklum bahwa di antara sifat paling menonjol orang-orang muttaqin ialah ikhlas dalam bermaal karena Allah semata, yang merupakan perwujudan konsekuensi dari persaksian La Ilaha Illallah. Qatadah Rahimahullah berkata: “Orang-orang bertakwa adalah orang-orang yang berkomitmen dengan La Illaha Ilallah”.9)

Memberikan persembahan untuk Allah ‘Azza wa jalla semata bukan untuk selain-Nya merupakan “jalan para nabi terdahulu”10) sebagaimana disampaikan oleh Ibnu Qutaibah Rahimahullah saat menafsirkan firman Allah ‘Azza wa jalla dalam (QS. Ali ‘Imran/3:183).

Ini semakin mempertegas bahwa menyajikan persembahan kepada selain Allah ‘Azza wa jalla hukumnya syirik.

Parahnya, orang-orang yang mempersembahkan sesaji, secara sengaja bertujuan mendekatkan diri kepada jin untuk menghindarkan diri dari kejahatannya, bukan malah sebaliknya memohon kepada Allah ‘Azza wa jalla dalam usaha mengusir jin yang ditakutinya. Tindakan mereka ini menunjukkan adanya keyakinan bahwa jin memiliki kekuatan tersendiri dalam melakukan apa saja yang diinginkannya, seakan itu berada di luar kekuasaan Allah ‘Azza wa jalla. Inti kesyirikan dalam fenomena ini adalah menisbatkan kekuatan ghaib kepada selain Allah ‘Azza wa jalla.11)

Dari sisi lain, orang-orang melakukan persembahan sesaji kepada selain Allah ‘Azza wa jalla didorong oleh keyakinan bahwa jin ‘penguasa’ memiliki kemampuan dalam mendatangkan marabahaya dan kebaikan, berkuasa memberi dan menghalangi, mengirimkan kebaikan dan keberkahan serta melenyapkan keburukan dan kesulitan. Ini tidak lain merupakan keyakinan syirik!.

Bukti akan adanya keyakinan tersebut dan kesyirikan mereka, -sesuai dengan pengakuan dan pernyataan mereka-, jika sedang dicekam kesulitan yang besar, manakala mereka mempersembahkan sesaji-sesaji kepada wali fulan atau jin anu, dan kesulitan tersebut sirna; dalam hati mereka terbentuk keyakinan bahwa sesaji itulah faktor penyebab datangnya kebaikan yang diharapkan dan lenyapnya bahaya yang ditakutkan.

Siapa pun yang menelaah dengan cerman Al-Qur’an dan Sunnah Nabi serta menyimak keterangan para Salafus Shaleh, ia akan mengetahui bahwa sesaji yang dipersembahkan itu sama persis dengan apa yang dipersembahkan kaum musyrikin zaman dulu kepada sesembahan mereka, yang Allah ‘Azza wa jalla sebutkan dalam firman-Nya:

Mereka menyediakan sebagian hasil tanaman dan hewan (bagian) untuk Allah sembari berkata sesuai dengan persangkaan mereka: “Ini untuk Allah dan yang itu untuk berhala-berhala kami”. (QS. al-An’aam/6:136)

Tindakan mereka ini terhitung beriman kepaba Jibt dan Thaghut, seperti diungkapkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah : “Sebagian orang ada yang melakukan taqarub kepada jin dengan makanan adas, mereka memasaknya lantas meletakkannya di kamar mandi atau membuangnya. Kemudian meminta hal-hal yang biasa diminta kepada setan-setan. Sebagaimana yang mereka lakukan di kamar mandi dan tempat serupa dengannya. Ini termasuk beriman kepada Jibt dan Thaghut”.12)

RITUAL-RITUAL PERSEMBAHAN TUMBAL DAN SESAJI DI TANAH AIR

Berikut ini beberapa contoh ritual menyimpang yang berkembang di tengah sebagian masyarakat tanah air dalam berbentuk persembahan sesaji maupun tumbal. Ritual-ritual yang sudah tentu sangat berbahaya bagi keimanan seorang muslim bila melakukannya.

1. Ritual Labuhah. Dalam prakteknya, dilakukan pemendaman kepala kerbau di puncak gunung Merapi di awal bulan Muharram dan di penghujung bulan Rajab setiap tahunnya sebagai persembahan kepada Kiai Sapujagad yang diklaim merupakan jin penguasa gunung Merapi. Mereka beranggapan, bila acara ini tidak diselenggarakan akan mengakibatnya timbulnya berbagai mara bahaya bagi masyarakat setempat.13)
2. Ritual yang dilaksanakan oleh penduduk kota cilacap Jawa Tengah dengan mempersembahkan kepala kerbau bagi Nyai Roro Kidul yang diyakini merupakan penguasa laut selatan guna menghindari kemurkaannya dan berharap keberkahan darinya.14) Ritual serupa juga dilakukan di Yogyakarta di pantasi Samas 15) dan di pantai Parangkusumo16) dan di kota Tulung Agung Jawa Timur di pantai Popoh.17)
3. Sebagian orang menyembelih sapi untuk dipersembahkan kepada ‘penguasa’ laut selatan agar berkenan membantu penyelesaian proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan antara kota Surabaya dan Madura yang kemudian dikenal dengan jembatan SURAMADU.18)
4. Ritual yang dilakukan sebagian pedagang pasar tradisional Banyumas Jawa Tengah dengan mempersembahkan kepala kambing dan beragam makanan untuk sungai Serayu dengan cara melarungnya di sungai tersebut. Ritual ini termasuk dalam kegiatan Festival Sedekah Pasar Banyumas. Tujuan penyelenggaraannya, menjauhkan takdir-takdir buruk dari mereka (?!).19)
5. Sebagian penduduk kota Kulon Progo Jawa Tengah, sebelum pelangsungan akad nikah, mereka mempersembahkan kurban berupa ayam, padi dan macam-macam makanan kepada arwah kakek-nenek mereka agar selalu dinaungi keselamatan, sehingga perhelatan pesta perkawinan berjalan sesuai rencana. Persembahan ini sering disebut dengan istilah sesajen Murni Lasti.20)
6. Disembelihnya kerbau oleh para penggarap proyek di Batudatar Purwakarta Jawa Barat untuk dipersembahkan kepada jin yang dikenal dengan sebutan Haji Kamilin agar tidak terjadi kecelakaan pada jalan yang sedang mereka kerjakan.21)
7. Sebagian penduduk sekitar Rawa Pening Ambarawa Jawa Tengah melakukan ritual persembahan berupa ayam, nasi dan lainnya kepada penguasa danau kecil ini yang mereka sebut Mbah Baru Klinting, agar mendapatkan kemudahan darinya dalam bekerja, sebagai bentuk syukur kepadanya sekaligus harapan memperoleh keberkahan darinya.22)
8. Demikian pula, sebagian warga Yogyakarta melakukan persembahan berupa rokok, pisang, padi dan setetes darah ayam jika mereka akan melangsungkan waimahan. Tujuannya, agar jin penunggu desa mereka tidak mengusik jalannya acara. Dikenal dengan Uba Rampe.23)
9. Sebelum melakukan pembangunan pabrik, jembatan atau bangunan besar lainnya, sebagian orang menyembelih sapi atau kerbau dan kemudian melumuri pondasi dengan darah sembelihan itu. Selanjutnya, kepala hewan kurban tersebut dipendam di daerah proyek bangunan agar proyek berjalan lancar sesuai rencana, tanpa gangguan jin. Dengan itu pula, mereka berharap agar bangunan setelah jadi mendatangkan banyak manfaat.24)

Seluruh fenomena di atasmerupakan contoh persembahan sembelihan untuk selain Allah, adapun persembahan sesaji yang tidak ada unsur sembelihnya, di antara contohnya di tanah air;

10. Ritual yang dikerjakan oleh sebagian penduduk desa Sigentong Sicabe di Brebes Jawa Tengah, ketika menjelang panenan atau melangsungkan hajatan. Mereka menyalakan kemenyan dan mempersembahkan sesajen di kuburan Dul Jalab yang berada di desa tersebut. Ritual ini menurut mereka sebagai bentuk permohonan izin (restu) kepadanya. Menurut anggapan mereka, bila acara ini tidak dilangsungkan, maka mara bahaya akan menimpa mereka.25)

11. Persembahan yang diperuntukkan bagi Dewa Sri, Dewi penguasa padi dan pemberi kemakmuran, yang dilangsungkan sebelum musim panen.26)

12. Keyakinan sementara kalangan bahwa kematian sebagian pelancong Belanda yang mendaki gunugn Merapi disebabkan dahulu para penjajah Belanda yang sempat membangun beberapa bangunan di lereng gunung itu tidak mempersembahkan sesaji kepada Kyai sapu Jagad, ‘yang mbaurekso’ gunung tersebut.27)

13. Persembahan makanan, minuman, kain dan rokok yang dilakukan dukun Mbah Bejo untuk jin penghuni bangunan kuno Lawang Sewu di Semarang untuk menghindarkan gangguan-gangguan jin tersebut.28)

14. Persembahan tahunan yang dilakukan oleh sebagian penduduk desa Lemah Putih di Nganjuk Jawa Timur bagi jin penghuni sumur Putri untuk meredam bahayanya karena suka menakut-nakuti orang yang berjalan melewatinya.29)

15. Persembahan berupa tebu, padi dan jagung yang masih dalam bulirnya ketika menghuni rumah baru guna mengusir bahaya jin penghuni rumah dan mendapatkan kebaikan.30)

16. Ritual persembahan yang dilakukan oleh sebagian penduduk desa Kandat Kediri Jawa Timur bagi jin penghuni rumah kosong di desa tersebut supaya tidak mengganggu gadis-gadis perawan desa setempat.31)

17. Persembahan yang dilakukan sebagian orang bagi jin penghuni jembatan rel kereta api tua di Pabuaran Subang Jawa barat sebagai bentuk lantaran mereka melihatnya dalam mimpi agar rasa aman dan terjaga.32)

18. Keyakinan sebagian penduduk dekat jembatan Gorowong Karawang bahwa penyebab terjadinya bencana yang menimpa mereka adalah tidak dilaksanakannya persembahan bagi jin penguasa jembatan tersebut.33)

19. Ritual Sedekah Nyusur Taneuh dan Sedekah Dugna yang diselenggarakan oleh sebagian penduduk propinsi Jawa barat pada hari yang bertepatan dengan kematian seseorang berupa persembahan makanan dan minuman yang disukainya saat masih hidup di rumah dan kuburnya.34)

Inilah sebagian ritual di tanah Jawa yang berisi persembahan tumbal maupun sesaji yang kebanyakan diperuntukkan bagi jin yang dianggap berkuasa dan sanggup mendatangkan kebaikan dan bahaya bagi manusia. Tidak menutup kemungkinan di pulai lain di luar Jawa terdapat ritual-ritual yang substansinya sama.

SYUBHAT DAN SANGGAHANNYA

Sebagian orang mungkin akan menolak vonis kufur terhadap praktek persembahan tumbal dengan binatang yang disembelih kepada jin dan lainnya dengan dalih bahwa orang-orang yang menyembelih sembelihan itu ketika melakukan penyembelihan menyebut nama Allah ‘Azza wa jalla (mengucapkan basmalah). Bagaimana bisa disebut menyembelih untuk selain Allah ‘Azza wa jalla ?

Jawaban : jika memang demikian yang terjadi berarti ada perbedaan antara keyakinan hati dan ungkapan lisan. Dalam kondisi seperti ini yang dijadikan sebagai ukuran adalah apa yang diyakini hati, bukan apa yang dilontarkan lisan. Ini merupakan kaedah umum dalam seluruh amal ketaatan.35)

Alasan pengharaman perbuatan tersebut kembali kepada niat. Penyebutan nama Allah ‘Azza wa jalla dengan lisan dalam keadaan hati berniat untuk selain-Nya; tidak merubah status hukum keharaman. Imam Ibnu Katsir Rahimahullah telah menyatakan secara tegas bahwa menyembelih sembelihan dengan menyebut nama Allah ‘Azza wa jalla namun dalam keadaan hati bertujuan untuk mempersembahkannya kepada selain-Nya tetap merupakan perbuatan syirik.

Saat menafsirkan firman Allah ‘Azza wa jalla :

….(Dan diharamkan bagimu memakan) yang disembelih untuk berhala …. (QS. al-Maidah/5:3)

Beliau berkata: “Mujahid dan Ibnu Juraij menyatakan, “An-Nushubu (berhala-berhala) merupakan bebatuan (yang disembah) disekitar Ka’bah. Menurut Ibnu Juraij berjumlah 360 patung. Dahulu bangsa Arab di masa Jahiliyah mereka melakukan penyembelihan binatang ternak di sekelilingnya. Kemudian mereka memerciki patung yang mengarah ke Ka’bah dengan tetesan darah binatang sembelihan, dilanjutkan mengiris-ris daging dan meletakkannya di atas berhala itu. Demikian keterangan beberapa ulama.

Allah ‘Azza wa jalla melarang kaum mukminin dari perbuatan tersebut dan mengharamkan atas mereka untuk memakan sembelihan-sembelihan yang proses penyembelihannya dilangsungkan di sisi berhala-berhala. Kendatipun mengucapkan basmalah saat menyembelihnya di sisi berhala itu. Ini tetap termasuk perbuatan syirik yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya”.36)

Guna memperjelas lagi, kondisi penyembelihan untuk selain Allah ada beberapa macam, dan semuanya merupakan perbuatan syirik.37)

1. Disembelih dengan menyebut nama Allah (basmalah), namun diniati untuk selain Allah ‘Azza wa jalla. Ini termasuk syirik dalam ibadah.
2. Disembelih dengan menyebut nama selain Allah, sekaligus diniati untuk selain Allah ‘Azza wa jalla. Ini termasuk syirik ibadah dalam permintaan tolong.
3. Disembelih dengan menyebut nama selain Allah dan memperuntukkan hasil sembelihan untuk Allah ‘Azza wa jalla. Jenis ini termasuk syirik dalam rububiyah.



PENUTUP

Itulah sebagian contoh dari ritual persembahan untuk selain Allah yang masih bertebaran di sekeliling kita. Kewajiban kita adalah meluruskan perilaku menyimpang tersebut dengan cara yang santun dan bijak, tanpa mengorbankan prinsip akidah, apalagi larut dalam ritual tersebut, walaupun dengan alasan dakwah. Walahul muwafafiq ila aqwamith thariq.

Footnote:

1 Diringkus dari tesis penulis; Mazhahir al-Inhiraf fi Tauhid al-‘Ibadah Lada Ba’dh Muslimi Indonesia wa Mauqif al-Islam Minha (II/666-692)

2. Tentang pengklasifikasian ini, silahkan lihat Syarhun Nawawi ‘ala Shahih Muslim 913/141), Raudhatut Thalibin karya an-Nawawy (2/474-475), al-Muwafaqat karya asy-Syathiby (2/346-350), Taisirul ‘Azizil Hamid karya Syaikh Sulaiman Alu Syaikh hlm. 147 al-Qaul Mufid ‘ala Kitabit Tauhid oleh Syaikh Ibn Utsaimin (1/214), Majmu Fatawa Syaikh Ibnu ‘Utsaimin (7/27-28).

3 al_Qaul Mufid ‘ala Kitabit Tauhid 1/214

4 Syarhun Nawawwi ‘ala Shahih Muslim 13/141

5 Juhud asy-Syafi’iyyah Taqriri Tauhidul Ibadah hlm. 475 dengan sedikit peringkasan.

6 Tafsir ar-Razi 5/12

7 Tafsir as-Sa’di hlm 191

8 As-Siraj al-Munir (II/34)

9 Tafsir as-Sam’ani (II/29)

10 Zad al-Masir karya Ibn al-Jauzy (I/516)

11 Asy-Syirk wa Mazhahiruh karya Syaikh Mubarak al-Maily (hlm. 379).

12 Maju al-Fatawa 27/23

13 Lihat: Majalah Misteri (edisi 387hlm. 47-48) dan Tabloid Posmo (edisi 328 hlm 6-7).

14 Lihat: Harian Suara Merdeka tanggal 3 Februari 2007 (hlm. 28)

15 Lihat: Ibid tanggal 22 Januari 2007 (hlm. 26).

16 Lihat: Bahaya ! Tradisi kemusyrikan di Sekitar Ketika karya Waliyuddin AR Dany (Hal.77-79)

17 Lihat: Majalah Ghoib (edisi 48 hlm. 74-75)

18 Lihat: Ibid (edisi 25 hlm. 27, 28).

19 Lihat: Harian Suara Merdeka tanggal 3 Februari 2007 (hlm. 18)

20 Lihat: Majalah Ghoib (edisi hlm. 74-75)

21 Lihat: Ibid (edisi 55 hlm. 46)

22 Lihat: Koran Wawasan tanggal 26 Maret2006 (hlm. 12).

23 Lihat: Majalah Ghoib (edisi 49 hlm. 74-75).

24 Lihat: Membongkar Kesesatan Perilaku Syirik MasyarakatIndonesia karya Perdana Akhmad (hlm. 42)

25 Lihat: Majalah HAM (edisi 9 hlm. 23-24)

26 Lihat: Membongkar Kesesatan Perilaku Syirik Masyarakat Indonesia (hlm. 42).

27 Lihat: Majalah Misteri (edisi 387 hlm. 46)

28 Lihat: Koran Wawasan tanggal 22 April 2006 (hlm 1).

29 Lihat: Majalah Wahana Mistis (edisi 108 hlm. 40-42)

30 Lihat: Membongkar Kesesatan Perilaku Syirik Masyarakat Indonesia (hlm. 42) dan Bahaya! Tradisi Kesyirikan di Sekitar Kita (hlm. 85)

31 Lihat: Majalah Wahana Mistis (edisi 108 hlm. 78-80).

32 Lihat: Ibid (hlm. 86-88).

33 Lihat: Ibid (hlm. 82-84)

34 Lihat: Bid’ah-bid’ah di Indonesia (hlm. 63)

35 Cermati: Mukhtashar Khalil (hlm. 28)

36 Tafsir Ibn Katsir (III/23)

27 At-Tahmid li Syarh Kitab at-Tauhid (hlm. 139)

Source : Majalah As-Sunnah No.07-Thn.XIV Dzulhijjah 1432 H November 2010 M

Source : http://islam-download.net/artikel-islami/ritual-ritual-persembahan-di-sekitar-kita.html

Rabu, 13 Juli 2011

memahami tentang bid'ah

“Dikit-dikit bid’ah, dikit-dikit bid’ah,” “apa semua yang ada sekarang itu bid’ah?!” “kalau memang maulidan bid’ah, kenapa kamu naik motor, itukan juga bid’ah.” Kira-kira kalimat seperti inilah yang akan terlontar dari mulut sebagian kaum muslimin ketika mereka diingatkan bahwa perbuatan yang mereka lakukan adalah bid’ah yang telah dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya. Semua ucapan ini dan yang senada dengannya lahir, mungkin karena hawa nafsu mereka dan mungkin juga karena kejahilan mereka tentang definisi bid’ah, batasannya dan nasib jelek yang akan menimpa pelakunya.

Karenanya berikut uraian tentang difinisi bid’ah dan bahayanya dari hadits Aisyah yang masyhur, semoga bisa meluruskan pemahaman kaum muslimin tentang bid’ah sehingga mereka mau meninggalkannya di atas ilmu, Allahumma amin.

Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- bersabda:

“Barangsiapa yang mengadakan perkara baru dalam urusan kami ini apa-apa yang bukan darinya maka dia tertolak”.

Dalam satu riwayat, “Barangsiapa yang beramal dengan suatu amalan yang tidak ada tuntunan kami di atasnya maka amalan itu tertolak”.

Takhrij Hadits:

Hadits ini dengan kedua lafadznya berasal dari hadits shahabiyah dan istri Nabi Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam ‘A`isyah radhiallahu Ta’ala ‘anha.

Adapun lafadz pertama diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari (2/959/2550-Dar Ibnu Katsir) dan Imam Muslim (3/1343/1718-Dar Ihya`ut Turots).

Dan lafadz kedua diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari secara mu’allaq (2/753/2035) dan (6/2675/6918) dan Imam Muslim (3/1343/1718).

Dan juga hadits ini telah dikeluarkan oleh Abu Ya’la dalam Musnadnya (4594) dan Abu ‘Awanah (4/18) dengan sanad yang shohih dengan lafadz, “Siapa saja yang mengadakan perkara baru dalam urusan kami ini apa-apa yang tidak ada di dalamnya (urusan kami) maka dia tertolak”.

Kosa Kata Hadits:

1. “Dalam urusan kami”, maksudnya dalam agama kami, sebagaimana dalam firman Allah –Ta’ala-, “Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi urusannya (Nabi) takut akan ditimpa fitnah atau ditimpa azab yang pedih.”. (QS. An-Nur: 63)

2. “Tertolak”, (Arab: roddun) yakni tertolak dan tidak teranggap.

[Lihat Bahjatun Nazhirin hal. 254 dan Syarhul Arba’in karya Syaikh Sholih Alu Asy-Syaikh]

Komentar Para Ulama :

Imam Ahmad rahimahullah berkata, “Pondasi Islam dibangun di atas 3 hadits: Hadits “setiap amalan tergantung dengan niat”, hadits ‘A`isyah “Barangsiapa yang mengadakan perkara baru dalam urusan kami ini apa-apa yang bukan darinya maka dia tertolak” dan hadits An-Nu’man “Yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas””.

Imam Ishaq bin Rahawaih rahimahullah berkata, “Ada empat hadits yang merupakan pondasi agama: Hadits ‘Umar “Sesungguhnya setiap amalan hanyalah dengan niatnya”, hadits “Yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas”, hadits “Sesungguhnya penciptaan salah seorang di antara kalian dikumpulkan dalam perut ibunya selam 40 hari” dan hadits “Barangsiapa yang berbuat dalam urusan kami apa-apa yang bukan darinya maka hal itu tertolak”.

Dan Abu ‘Ubaid rahimahullah berkata, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam mengumpulkan seluruh urusan akhirat dalam satu ucapan (yaitu) “Barangsiapa yang mengadakan perkara baru dalam urusan kami ini apa-apa yang bukan darinya maka dia tertolak”.

[Lihat Jami’ul ‘Ulum wal Hikam syarh hadits pertama]

Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata dalam Jami’ul ‘Ulum wal Hikam, “Hadits ini adalah asas yang sangat agung dari asas-asas Islam, sebagaimana hadits “Setiap amalan hanyalah dengan niatnya” adalah parameter amalan secara batin maka demikian pula dia (hadits ini) adalah parameternya secara zhohir. Maka jika setiap amalan yang tidak diharapkan dengannya wajah Allah –Ta’ala-, tidak ada pahala bagi pelakunya, maka demikian pula setiap amalan yang tidak berada di atas perintah Allah dan RasulNya maka amalannya tertolak atas pelakunya. Dan setiap perkara yang dimunculkan dalam agama yang tidak pernah diizinkan oleh Allah dan RasulNya, maka dia bukan termasuk dari agama sama sekali”.

Syaikh Salim Al-Hilaly hafizhohullah berkata dalam Bahjatun Nazhirin, “Hadits ini termasuk hadits-hadits yang Islam berputar di atasnya, maka wajib untuk menghafal dan menyebarkannya, karena dia adalah kaidah yang agung dalam membatalkan semua perkara baru dan bid’ah (dalam agama)”.

Dan beliau juga berkata, “… maka hadits ini adalah asal dalam membatalkan pembagian bid’ah menjadi sayyi`ah (buruk) dan hasanah (terpuji)”.

Dan Syaikh Sholih bin ‘Abdil ‘Aziz Alu Asy-Syaikh hafizhohullah berkata dalam Syarhul Arba’in, “Hadits ini adalah hadits yang sangat agung dan diagungkan oleh para ulama, dan mereka mengatakan bahwa hadits ini adalah asal untuk membantah semua perkara baru, bid’ah dan aturan yang menyelisihi syari’at”.

Dan beliau juga berkata dalam mensyarh kitab Fadhlul Islam karya Syaikh Muhammad bin ‘Abdil Wahhab, “Hadits ini dengan kedua lafadznya merupakan hujjah dan pokok yang sangat agung dalam membantah seluruh bid’ah dengan berbagai jenisnya, dan masing-masing dari dua lafadz ini adalah hujjah pada babnya masing-masing, yaitu:

a. Lafadz yang pertama (ancamannya) mencakup orang yang pertama kali mencetuskan bid’ah tersebut walaupun dia sendiri tidak beramal dengannya.

b. Adapun lafadz kedua (ancamannya) mencakup semua orang yang mengamalkan bid’ah tersebut walaupun bukan dia pencetus bid’ah itu pertama kali”. Selesai dengan beberapa perubahan.

Syarh :

Setelah membaca komentar para ulama berkenaan dengan hadits ini, maka kita bisa mengatahui bahwa hadits ini dengan seluruh lafazhya merupakan ancaman bagi setiap pelaku bid’ah serta menunjukkan bahwa setiap bid’ah adalah tertolak dan tercela, tidak ada yang merupakan kebaikan. Dua pont inilah yang –insya Allah- kita akan bahas panjang lebar, akan tetapi sebelumnya kita perlu mengetahui definisi dari bid’ah itu sendiri agar permasalahan menjadi tambah jelas. Maka kami katakan:

A. Definisi Bid’ah.

Bid’ah secara bahasa artinya memunculkan sesuatu tanpa ada contoh sebelumnya, sebagaimana dalam firman Allah -Subhanahu wa Ta’ala-:

“Allah membuat bid’ah terhadap langit dan bumi”.(QS. Al-Baqarah: 117 dan Al-An’am: 101)

Yakni Allah menciptakan langit dan bumi tanpa ada contoh sebelumnya yang mendahului. Dan Allah -‘Azza wa Jalla- berfirman :

“Katakanlah: “Aku bukanlah bid’ah dari para Rasul”. (QS. Al-Ahqaf: 9)

Yakni : Saya bukanlah orang pertama yang datang dengan membawa risalah dari Allah kepada para hamba, akan tetapi telah mendahului saya banyak dari para Rasul. Lihat: Lisanul ‘Arab (9/351-352)

Adapun secara istilah syari’at –dan definisi inilah yang dimaksudkan dalam nash-nash syari’at- bid’ah adalah sebagaimana yang didefinisikan oleh Al-Imam Asy-Syathiby dalam kitab Al-I’tishom (1/50):

“Bid’ah adalah suatu ungkapan untuk semua jalan/cara dalam agama yang diada-adakan, menyerupai syari’at dan dimaksudkan dalam pelaksanaannya untuk berlebih-lebihan dalam menyembah Allah Subhanah”.

Penjelasan Definisi.

Setelah Imam Asy-Syathiby rahimahullah menyebutkan definisi di atas, beliau kemudian mengurai dan menjelaskan maksud dari definisi tersebut, yang kesimpulannya sebagai berikut:

1. Perkataan beliau “jalan/cara dalam agama”. Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Nabi Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam:

“Siapa saja yang mengadakan perkara baru dalam urusan kami ini apa-apa yang bukan darinya maka dia tertolak”. (HSR. Bukhary-Muslim dari ‘A`isyah)

Dan urusan Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam tentunya adalah urusan agama karena pada urusan dunia beliau telah mengembalikannya kepada masing-masing orang, dalam sabdanya:

“Kalian lebih mengetahui tentang urusan dunia kalian”. (HSR. Bukhory)

Maka bid’ah adalah memunculkan perkara baru dalam agama dan tidak termasuk dari bid’ah apa-apa yang dimunculkan berupa perkara baru yang tidak diinginkannya dengannya masalah agama akan tetapi dimaksudkan dengannya untuk mewujudkan maslahat keduniaan, seperti pembangunan gedung-gedung, pembuatan alat-alat modern, berbagai jenis kendaraan dan berbagai macam bentuk pekerjaan yang semua hal ini tidak pernah ada zaman Nabi Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam. Maka semua perkara ini bukanlah bid’ah dalam tinjauan syari’at walaupun dianggap bid’ah dari sisi bahasa. Adapun hukum bid’ah dalam perkara kedunian (secara bahasa) maka tidak termasuk dalam larangan berbuat bid’ah dalam hadits di atas, oleh karena itulah para Shahabat radhiallahu ‘anhum mereka berluas-luasan dalam perkara dunia sesuai dengan maslahat yang dibutuhkan.

2. Perkatan beliau “yang diada-adakan”, yaitu sesungguhnya bid’ah adalah amalan yang tidak mempunyai landasan dalam syari’at yang menunjukkan atasnya sama sekali. Adapun amalan-amalan yang ditunjukkan oleh kaidah-kaidah syari’at secara umum –walaupun tidak ada dalil tentang amalan itu secara khusus- maka bukanlah bid’ah dalam agama. Misalnya alat-alat tempur modern yang dimaksudkan sebagai persiapan memerangi orang-orang kafir , demikian pula ilmu-ilmu wasilah dalam agama ; seperti ilmu bahasa Arab (Nahwu Shorf dan selainnya) , ilmu tajwid , ilmu mustholahul hadits dan selainnya, demikian pula dengan pengumpulan mushaf di zaman Abu Bakar dan ‘Utsman radhiallahu ‘anhuma . Maka semua perkara ini bukanlah bid’ah karena semuanya masuk ke dalam kaidah-kaidah syari’at secara umum.

3. Perkataan beliau “menyerupai syari’at”, yaitu bahwa bid’ah itu menyerupai cara-cara syari’at padahal hakikatnya tidak demikian, bahkan bid’ah bertolak belakang dengan syari’at dari beberapa sisi:

a. Meletakkan batasan-batasan tanpa dalil, seperti orang yang bernadzar untuk berpuasa dalam keadaan berdiri dan tidak akan duduk atau membatasi diri dengan hanya memakan makanan atau memakai pakaian tertentu.

b. Komitmen dengan kaifiat-kaifiat atau metode-metode tertentu yang tidak ada dalam agama, seperti berdzikir secara berjama’ah, menjadikan hari lahir Nabi Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam sebagai hari raya dan yang semisalnya.

c. Komitmen dengan ibadah-ibadah tertentu pada waktu-waktu tertentu yang penentuan hal tersebut tidak ada di dalam syari’at, seperti komitmen untuk berpuasa pada pertengahan bulan Sya’ban dan sholat di malam harinya.

4. Perkataan beliau “dimaksudkan dalam pelaksanaannya untuk berlebih-lebihan dalam menyembah Allah Subhanah”. Ini merupakan kesempurnaan dari definisi bid’ah, karena inilah maksud diadakannya bid’ah. Hal itu karena asal masuknya seseorang ke dalam bid’ah adalah adanya dorongan untuk konsentrasi dalam ibadah dan adanya targhib (motivasi berupa pahala) terhadapnya karena Allah -Ta’ala- berfirman:

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. (QS. Adz-Dzariyat: 56)

Maka seakan-akan mubtadi’ (pelaku bid’ah) ini menganggap bahwa inilah maksud yang diinginkan (dengan bid’ahnya) dan tidak belum jelas baginya bahwa apa yang diletakkan oleh pembuat syari’at (Allah dan RasulNya) dalam perkara ini berupa aturan-atiran dan batasan-batasan sudah mencukupi.

B. Dalil-Dalil Akan Tercelanya Bid’ah Serta Akibat Buruk yang Akan Didapatkan Oleh Pelakunya.

1. Bid’ah merupakan sebab perpecahan.

Allah -Subhanahu wa Ta’ala- berfirman:

“dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu akan mencerai-beraikan kalian dari jalan-Nya. Itulah yang Dia diwasiatkan kepada kalian agar kalian bertakwa”. (QS. Al-An’am: 153)

Berkata Mujahid rahimahullah dalam menafsirkan makna “jalan-jalan” : “Bid’ah-bid’ah dan syahwat”. (Riwayat Ad-Darimy no. 203)

2. Bid’ah adalah kesesatan dan mengantarkan pelakunya ke dalam Jahannam.

Allah -’Azza wa Jalla- berfirman:

“Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan di antara jalan-jalan ada yang bengkok. Dan jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia memimpin kamu semuanya (kepada jalan yang benar).”. (QS. An-Nahl: 9)

Berkata At-Tastury : “’Qosdhus sabil’ adalah jalan sunnah ‘di antaranya ada yang bengkok’ yakni bengkok ke Neraka yaitu agama-agama yang batil dan bid’ah-bid’ah”.

Maka bid’ah mengantarkan para pelakunya ke dalan Neraka, sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam dalam khutbatul hajah:

“Amma ba’du, sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitab Allah, dan sebaik-baik tuntunan adalah tuntunan Muhammad, dan sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan dan setiap bid’ah adalah kesesatan”. (HSR. Muslim dari Jabir radhiallahu ‘anhuma)

Dalam satu riwayat, “Sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan dan setiap yang diada-adakan adalah bid’ah”.

Dan dalam riwayat An-Nasa`iy, “Sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan dan setiap yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan dan semua kesesatan berada dalam Neraka”.

Dan dalam hadits ‘Irbadh bin Sariyah secara marfu’:

“Dan hati-hati kalian dari perkara yang diada-adakan karena setiap yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan”. (HR. Ashhabus Sunan kecuali An-Nasa`iy)

3. Bid’ah itu tertolak atas pelakunya siapapun orangnya.

Allah –’Azza wa Jalla- menegaskan:

“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”. (QS. Ali ‘Imran: 85)

Dan bid’ah sama sekali bukan bahagian dari Islam sedikitpun juga, sebagaimana yang ditunjukkan oleh hadits yang sedang kita bahas sekarang.

4. Allah melaknat para pelaku bid’ah dan orang yang melindungi/menolong pelaku bid’ah.

Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam menegaskan:

“Barangsiapa yang memunculkan/mengamalkan bid’ah atau melindungi pelaku bid’ah, maka atasnya laknat Allah, para malaikat dan seluruh manusia, tidak akan diterima dari tebusan dan tidak pula pemalingan”. (HSR. Bukhary-Muslim dari ‘Ali dan HSR. Muslim dari Anas bin Malik)

5. Para pelaku bid’ah jarang diberikan taufiq untuk bertaubat –nas`alullaha as-salamata wal ‘afiyah-.

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya Allah mengahalangi taubat dari setiap pelaku bid’ah sampai dia meninggalkan bid’ahnya”. (HR. Ath-Thobarony dan Ibnu Abi ‘Ashim dan dishohihkan oleh Syaikh Al-Albany dalam Ash-Shohihah no. 1620)

Berkata Syaikh Bin Baz ketika ditanya tentang makna hadits di sela-sela pelajaran beliau mensyarah kitab Fadhlul Islam, “… Maknanya adalah bahwa dia (pelaku bid’ah ini) menganggap baik bid’ahnya dan menganggap dirinya di atas kebenaran, oleh karena itulah kebanyakannya dia mati di atas bid’ah tersebut –wal’iyadzu billah-, karena dia menganggap dirinya benar. Berbeda halnya dengan pelaku maksiat yang dia mengetahui bahwa dirinya salah, lalu dia bertaubat, maka kadang Allah menerima taubatnya”.

6. Para pelaku bid’ah akan menanggung dosanya dan dosa setiap orang yang dia telah sesatkan sampai hari Kiamat –wal’iyadzu billah-.

Allah-Subhanahu wa Ta’ala- berfirman:

“(ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebahagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu”. (QS. An-Nahl: 25)

Dan Nabi Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam telah bersabda:

“Dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan, maka atasnya dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dari dosa mereka sedikitpun”. (HSR. Muslim dari Abu Hurairah)

7. Setiap pelaku bid’ah akan diusir dari telaga Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam.

Beliau Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam bersabda:

“Saya menunggu kalian di telagaku, akan didatangkan sekelompok orang dari kalian kemudian mereka akan diusir dariku, maka sayapun berkata : “Wahai Tuhanku, (mereka adalah) para shahabatku”, maka dikatakan kepadaku : “Engkau tidak mengetahui apa yang mereka ada-adakan setelah kematianmu”. (HSR. Bukhary-Muslim dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu)

8. Para pelaku bid’ah menuduh Nabi Muhammad Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam telah berkhianat dalam menyampaikan agama karena ternyata masih ada kebaikan yang belum beliau tuntunkan.

Imam Malik bin Anas rahimahullah berkata -sebagaimana dalam kitab Al-I’tishom (1/64-65) karya Imam Asy-Syathiby rahimahullah-, “Siapa saja yang membuat satu bid’ah dalam Islam yang dia menganggapnya sebagai suatu kebaikan maka sungguh dia telah menyangka bahwa Muhammad Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam telah mengkhianati risalah, karena Allah Ta’ala berfirman:

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Ku-cukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu menjadi agama bagi kalian”. (QS. Al-Ma`idah: 3)

Maka perkara apa saja yang pada hari itu bukan agama maka pada hari inipun bukan agama”.

9. Dalam bid’ah ada penentangan kepada Al-Qur`an.

Al-Imam Asy-Syaukany rahimahullah berkata dalam kitab Al-Qaulul Mufid fii Adillatil Ijtihad wat Taqlid (hal. 38) setelah menyebutkan ayat dalam surah Al-Ma`idah di atas, “Maka bila Allah telah menyempurnakan agamanya sebelum Dia mewafatkan NabiNya, maka apakah (artinya) pendapat-pendapat ini yang di munculkan oleh para pemikirnya setelah Allah menyempurnakan agamanya?!. Jika pendapat-pendapat (bid’ah ini) bahagian dari agama –menurut keyakinan mereka- maka berarti Allah belum menyempurnakan agamanya kecuali dengan pendapat-pendapat mereka, dan jika pendapat-pendapat ini bukan bahagian dari agama maka apakah faidah dari menyibukkan diri pada suatu perkara yang bukan bahagaian dari agama ?!”.

10. Para pelaku bid’ah akan mendapatkan kehinaan dan kemurkaan dari Allah Ta’ala di dunia.

Allah –’Azza wa Jalla- menegaskan:

“Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak lembu (sebagai sembahannya), kelak akan menimpa mereka kemurkaan dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang membuat-buat kedustaan”. (QS. Al-A’raf: 152)

Ayat ini umum, mencakup mereka para penyembah anak sapi dan yang menyerupai mereka dari kalangan ahli bid’ah, karena bid’ah itu seluruhnya adalah kedustaan atas nama Allah Ta’ala, sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Imam Sufyan bin ‘Uyainah rahimahullah.

{Lihat : Mauqif Ahlis Sunnah (1/89-92), Al-I’tishom (1/50-53 dan 61-119) dan Al-Hatstsu ‘ala Ittiba’is Sunnah (25-35)}

Source : http://islam-download.net/artikel-islami/meluruskan-pemahaman-tentang-bidah.html

Selasa, 05 Juli 2011

TELNET

TELNET

Telnet adalah alat hacking dasar, yang setiap hacker harus tahu bagaimana
gunakan sebelum ia bahkan dapat berpikir tentang Hacking. Hal ini dapat digunakan untuk menghubungkan
untuk komputer remote dan untuk menjalankan perintah dengan hanya mengetik mereka di dalamnya
window.Telnet tidak menggunakan sumber daya dari komputer klien, namun
menggunakan sumber daya dari server yang client telah tersambung.
Pada dasarnya ini adalah sebuah program yang akan Anda gunakan untuk terhubung ke Anda
slave komputer. Itu hanya mengharuskan Anda dan budak Anda sama-sama
berkaitan ke internet.


Bagaimana saya dapat terhubung ke sebuah komputer remote menggunakan telnet?

Telnet dapat dimulai dengan pergi untuk memulai - run> dan mengetik telnet Sekali
jendela Telnet muncul klik Connect-> RemoteSystem kemudian di
ketik nama host host yaitu alamat IP komputer remote atau
website Anda ingin terhubung ke. Kemudian di Pelabuhan pilih port
Anda ingin terhubung ke. Anda hanya dapat terhubung ke port yang terbuka
pada host computer.Almost selalu meninggalkan TermType untuk vt100.We menggunakan
vt100 seperti yang kompatibel dengan kebanyakan monitor. Lalu klik terhubung dan
Anda akan terhubung ke mesin remote dalam beberapa waktu.
Sintaks dari perintah telnet dari DOS prompt
C: \> telnet
Secara default port diambil sebagai 23. Gulir ke bawah dan membaca lebih lanjut tentang port


Apa itu IP Address?

Seperti di dunia ini, setiap orang memiliki Alamat Home sehingga ia dapat
dihubungi pada alamat tersebut, sama semua komputer yang terhubung ke
Internet diberi alamat unik Internet Protocol atau IP yang
dapat digunakan untuk menghubungi komputer tertentu. IP hanyalah
alamat komputer tertentu. Setiap komputer yang terhubung ke
internet memiliki alamat IP differnet.
Sebuah alamat IP adalah dalam bentuk:. Xxx.xxx.xxx.xxx Anda dapat menemukan Anda sendiri
IP dengan akan dijalankan untuk memulai-> dan mengetik winipcfg.If Anda harus menghubungkan
ke komputer teman anda maka anda memerlukan alamat IP-nya
komputer. Ada banyak cara untuk mencari tahu alamat IP dari
komputer seseorang tanpa membiarkan dia tahu.


Apa sebenarnya adalah Port

Ada dua jenis port-Fisik (Perangkat Keras) dan Virtual (Perangkat Lunak)
Anda mungkin berpikir pelabuhan menjadi slot di belakang CPU anda yang
Anda menghubungkan Mouse atau Keyboard atau monitor anda. Stop kontak ini
disebut port fisik. Kami di sini tertarik pada port virtual saja.
Hal ini tidak fisik tetapi adalah jenis pipa virtual melalui
informasi bisa masuk dan keluar dari komputer. Sebuah komputer tertentu
dapat memiliki sejumlah besar port. Semua port diberi nomor Sekarang di masing-masing.
port layanan tertentu sedang berjalan. Sebuah perangkat lunak yang berjalan pada port
adalah layanan yang disebut. Untuk berbagai jenis bertukar informasi
port yang berbeda digunakan. Suatu daftar menunjukkan berbagai pelabuhan

Ping: 7
Systat: 11
Waktu: 13
Netstat: 15
SSH: 22
Telnet: 23
SMTP: 25
Whois: 43
Jari: 79
HTTP: 80
POP: 110

Anda dapat terhubung ke komputer remote pada port tertentu. Saat Anda
tersambung ke port yang kemudian Anda dapat pertukaran informasi yang berhubungan dengan
bahwa port tertentu saja. Port dapat terbuka atau tertutup. Jika tertentu
port komputer tertutup maka anda tidak dapat terhubung ke komputer yang
pada port tersebut. Umumnya sebagian besar komputer telah atleast 5 atau 6 port
terbuka.


Whats a Daemon?

Daemon adalah program yang berjalan di pelabuhan. Anda dapat mempertimbangkan untuk menjadi
perangkat lunak yang mengelola aliran informasi melalui pelabuhan. Semua
port yang berbeda dapat memiliki daemon / service yang berjalan pada mereka

Port Scanning?

Ini adalah langkah pertama dalam menemukan server hackable menjalankan daemon.
Seperti softwares dapat memiliki bug, sama daemon dapat memiliki lubang
atau kerentanan hacker A dapat. memanfaatkan lubang ini untuk tujuan-Nya.
Katakanlah Anda ingin hack ke server seseorang, apa yang Anda lakukan? Anda
memerlukan alamat IP komputer Anda ingin terhubung ke. Ini
adalah langkah dasar pertama. Setelah Anda memiliki IP, Anda perlu tahu
port yang terbuka sehingga Anda dapat terhubung ke itu. Setiap port mungkin
tidak terbuka sehingga Anda perlu mencari tahu daftar port yang terbuka yang
menjalankan daemon.Once, Anda memiliki daftar port yang terbuka pada korban
komputer maka anda dapat terhubung ke salah satu dari mereka port. Untuk ini
Tujuan kita memiliki port scanner. Anda hanya perlu untuk memberi makan alamat IP
ke port scanner dan akan memberi Anda daftar semua terbuka
port itu port scanners IP.Some, alongwith daftar port yang terbuka
juga memberikan pelayanan yang berjalan di setiap port dan kerentanan tersebut.
Sekali Anda telah mendapatkan daftar port yang terbuka kemudian terhubung ke masing-masing
satu per satu dan melihat apa daemon atau layanan yang mereka berjalan.

Tapi satu hal yang Anda perlu berhati-hati sebelum port scanning
bahwa kebanyakan port scanner sangat mudah terdeteksi dan dapat dengan mudah
dilacak dan Anda tidak ada alasan jika Anda tertangkap basah melakukan port scan.
Ini suatu pertanda pasti tentang Hacker Aktivitas dan jika host menjalankan
perangkat lunak yang tepat mungkin Sniffer Etherpeek maka Port scan
dapat dengan mudah dideteksi dan IP pengguna login. Setelah Anda
IP login maka Anda dapat dengan mudah dilacak melalui internet Anda
operator selular, jadi hati-hati dengan port scannin

jika ada kesalahan dalam penulisan maklumin saja kakak2 maklum masih newbie banget nih ;prustasi;prustasi

semoga bermanfaat

Cara Pemasangan Kabel Komunikasi Bawah Laut

Kita sudah tidak asing lagi dengan internet. Kali ini saya beri info tentang kabel internet bawah laut. Karena kabel itulah kita bisa berinteraksi dan berkomunikasi via internet dengan nyamannya.

Apa itu kabel bawah laut?
Menurut wikipedia, "a submarine communications cable is a cable laid beneath the sea to carry telecommunications between countries." atau kalo di terjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya adalah "Kabel komunikasi bawah laut adalah kabel yang diletakkan di bawah laut untuk menghubungkan telekomunikasi antar negara-negara."

Sejarahnya

Menurut wikipedia, Komunikasi kabel bawah laut pertama membawa data telegrafi. Generasi berikutnya membawa komunikasi telepon, dan kemudian data komunikasi. Seluruh kabel modern menggunakan teknologi optik fiber untuuk membawa data digital, yang kemudian juga untuk membawa data telepon, internet, dan juga data pribadi. Operator telekomunikasi di Indonesia pada era 1990-an sudah menggunakan kabel laut untuk menghubungkan pulau-pulau di Nusantara. Penggunaan kabel laut serat optik memiliki banyak keuntungan dibandingkan menggunakan Digital Micro wave (Radio Terrestrial) yang memiliki keterbatasan pada bandwidth, sehingga trend kedepan penggunaan kabel serat optik akan semakin banyak baik di darat maupun di laut. Penggelaran kabel laut dilakukan oleh kapal kabel (Cableship) yang dirancang khusus untuk menggelar kabel laut, Cableship memiliki keistimewaan, karena tidak dapat menggelar pada lokasi air dangkal, sehingga untuk area air dangkal (Shore End) biasanya menggunakan Barge Cable, yang mampu sampai pada ke dalam air 1 meter. Sejak 2003, kabel bawah laut telah menghubungkan seluruh benua dunia kecuali Antarktika.

Bentuk kabelnya

A cross section of a submarine communications cable.
1 - Polyethylene
2 - Mylar tape
3 - Stranded steel wires
4 - Aluminium water barrier
5 - Polycarbonate
6 - Copper or aluminium tube
7 - Petroleum jelly
8 - Optical fibers

Cara instalasinya

Ini dia, cara instalasinya, saya sunting dari sumber langsung, silakan disimak, tapi mohon maap saya pake bahasa sendiri, biar lebih bisa dimengerti .

ini kapal instalasi kabel laut

Ini di dalam kapal

Persiapan/planning pemasangan kabel



ini alat/robot yang yang digunakan

siap diturunkan
di bawah laut

siap instalasi

pemantauan robot dari atas kapal

teknisi di tepi pantai
akhirnya kabel sudah selesai terpasang

Kesimpulan

Nah, karena adanya kabel komunikasi bawah laut ini, kita bisa berinternet ria antar negara. Sungguh kemajuan teknologi yang membuat jendela informasi kita terbuka lebar.

Senin, 04 Juli 2011

Tutorial Membuat Robot Cerdas

tutorial membuat robot cerdas imageTim yang masuk final Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2008 secara resmi diumumkan hari ini (lihat di: Pengumuman Final KRI/KRCI 2008). Dua puluh empat (24) tim berhak bertarung dalam lomba robot panjat pinang (KRI) dan 37 tim robot bertarung dalam kontes robot cerdas pemadam api (KRCI). Bagaimana cara membuat robot-robot itu agar bisa hebat & cerdas? Dalam tutorial ini akan dijelaskan langkah-langkah membuat robot cerdas, baik KRI/KRCI.

Tahap-tahap pembuatan robot

Secara garis besar, tahapan pembuatan robot dapat dilihat pada gambar berikut:

tutorial membuat robot cerdas tahapan pembuatan

Ada tiga tahapan pembuatan robot, yaitu:

  1. Perencanaan, meliputi: pemilihan hardware dan design.
  2. Pembuatan, meliputi pembuatan mekanik, elektonik, dan program.
  3. Uji coba.

1. Tahap perencanan

Dalam tahap ini, kita merencanakan apa yang akan kita buat, sederhananya, kita mau membuat robot yang seperti apa? berguna untuk apa? Hal yang perlu ditentukan dalam tahap ini:

  • Dimensi, yaitu panjang, lebar, tinggi, dan perkiraan berat dari robot. Robot KRI berukuran tinggi sektar 1m, sedangkan tinggi robot KRCI sekitar 25 cm.
  • Struktur material, apakah dari alumunium, besi, kayu, plastik, dan sebagainya.
  • Cara kerja robot, berisi bagian-bagian robot dan fungsi dari bagian-bagian itu. Misalnya lengan, konveyor, lift, power supply.
  • Sensor-sensor apa yang akan dipakai robot.
  • Mekanisme, bagaimana sistem mekanik agar robot dapat menyelesaikan tugas.
  • Metode pengontrolan, yaitu bagaimana robot dapat dikontrol dan digerakkan, mikroprosesor yanga digunakan, dan blok diagram sistem.
  • Strategi untuk memenangkan pertandingan, jika memang robot itu akan diikutkan lomba/kontes robot Indonesia/Internasional.

2. Tahap pembuatan

Ada tiga perkerjaan yang harus dilakukan dalam tahap ini, yaitu pembuatan mekanik, elektronik, dan programming. Masing-masing membutuhkan orang dengan spesialisasi yang berbeda-beda, yaitu:

  • Spesialis Mekanik, bidang ilmu yang cocok adalah teknik mesin dan teknik industri.
  • Spesialis Elektronika, bidang ilmu yang cocok adalah teknik elektro.
  • Spesialis Programming, bidang ilmu yang cocok adalah teknik informatika.

Jadi dalam sebuah tim robot, harus ada personil-personil yang memiliki kemampuan tertentu yang saling mengisi. Hal ini diperlukan dalam membentuk Tim Kontes Robot Indonesia (KRI) atau Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI). Bidang ilmu yang saya sebutkan tadi, tidak harus diisi mahasiswa/alumni jurusan atau program studi tersebut, misalnya boleh saja mahasiswa jurusan teknik mesin belajar pemrograman.

Untuk mengikuti lomba KRI/KRCI dibutuhkan sebuah tim yang solid. Tetapi buat Anda yang tertarik membuat robot karena hobby atau ingin belajar, semua bisa dilakukan sendiri, karena Anda tidak terikat dengan waktu atau deadline. Jadi Anda bisa melakukannya dengan lebih santai.

Pembuatan mekanik

Setelah gambaran garis besar bentuk robot dirancang, maka rangka dapat mulai dibuat. Umumnya rangka robot KRI terbuat dari alumunium kotak atau alumunium siku. Satu ruas rangka terhubung satu sama lain dengan keling alumunium. Keling adalah semacam paku alumunium yang berguna untuk menempelkan lembaran logam dengan erat. Rangka robot KRCI lebih variatif, bisa terbuat dari plastik atau besi panjang seperti jeruji.

Pembuatan sistem elektronika

Bagian sistem elektronika dirancang sesuai dengan fungsi yang diinginkan. Misalnya untuk menggerakkan motor DC diperlukan h-brigde, sedangkan untuk menggerakkan relay diperlukan saklar transistor. Sensor-sensor yang akan digunakan dipelajari dan dipahami cara kerjanya, misalnya:

  1. Sensor jarak, bisa menggunakan SRF04, GP2D12, atau merakit sendiri modul sensor ultrasonik atau inframerah.
  2. Sensor arah, bisa menggunakan sensor kompas CMPS03 atau Dinsmore.
  3. Sensor suhu, bisa menggunakan LM35 atau sensor yang lain.
  4. Sensor nyala api/panas, bisa menggunakan UVTron atau Thermopile.
  5. Sensor line follower / line detector, bisa menggunakan led & photo transistor.

Berikut ini gambar sensor ultrasonik, inframerah, UVTron, dan kompas:

tutorial membuat robot cerdas srf 04tutorial membuat robot cerdas gp2d12kompas CMPS03

Pembuatan sistem elektronika ini meliputi tiga tahap:

  • Design PCB, misalnya dengan program Altium DXP.
  • Pencetakan PCB, bisa dengan Proboard.
  • Perakitan dan pengujian rangkaian elektronika.

tutorial membuat robot cerdas design pcb

Pembuatan Software/Program

Pembuatan software dilakukan setelah alat siap untuk diuji. Software ini ditanamkan (didownload) pada mikrokontroler sehingga robot dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.

tutorial membuat robot cerdas pemrograman

Tahap pembuatan program ini meliputi:

  1. Perancangan Algoritma atau alur program
    Untuk fungsi yang sederhana, algoritma dapat dibuat langsung pada saat menulis program. Untuk fungsi yang kompleks, algoritma dibuat dengan menggunakan flow chart.
  2. Penulisan Program
    Penulisan program dalam Bahasa C, Assembly, Basic, atau Bahasa yang paling dikuasai.
  3. Compile dan download, yaitu mentransfer program yang kita tulis kepada robot.

3. Uji coba

Setelah kita mendownload program ke mikrokontroler (otak robot) berarti kita siap melakukan tahapan terakhir dalam membuat robot, yaitu uji coba. Untuk KRCI, ujicoba dilakukan pada arena seluas sekitar 4×4 meter dan berbentuk seperti puzzle. Dalam arena KRCI ini diletakkan lilin-lilin yang harus dipadamkan oleh robot cerdas pemadam api. Contoh gambar robot pemadam api Ted Larsorn dan arena Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI).

tutorial membuat robot cerdas contoh robot cerdasarena-lomba-krci

Untuk lomba robot KRI, dibutuhkan ruangan yang lebih besar, yaitu sekitar 15×15 meter. Dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) 2008, masing-masing robot harus meraih target (bola/kubus) yang diletakkan di tempat yang tinggi, jadi sebuah robot harus bisa naik di atas robot yang lain untuk meraih target tersebut (seperti panjat pinang).

arena kri

sejarah robot


Kata robot pertama kali diperkenalakan oleh seorang penulis dari Czech yang bernama Karel pada tahun 1921. Kata Robot berasal dari kata ‘robota’ yang berarti: pekerja sendiri.

Sejarah robot bermula ketika sistem otomatis dibuat oleh Jacques de Vaucanson pada tahun 1938, yang membuat bebek mekanik yang dapat memakan dan mencincang biiji bijian, membuka dan menutup sayapnya. Kemudian tahun 1796, Hisashine Tanaga di Jepang berhasil membuat mainan mekanik yang dapat mnghidangkan the dan menulis huruf kanji. Lalu 1926, Nikola Tesla mendemintrasikan perahu bot yang dapat dikontrol dengan radio. Tahun 1928, Makoto Nishimura membuat robot pertama di Jepang.

Sejalan dengan perkembangan teknologi Elektronika, maka perkembangan robot ini melaju pesat, seprti tahun 1948, William Grey Walter membuat robot elektronik otomatis pertama dimana robot ini dapat merespon cahaya dan dapat melakukan kontak dengan objek dari luar. Pada tahun 1954, saat dimulainya zaman digital, sebuah robot digital yang dapat deprogram ditemukan oleh George Devol.

Pada abad modern ini sudah bermacam-macam robot yang dicipta dan digunakan seperti dalam industri, rumah sakit, transportasi, pendidikan dan kehidupan sehari-hari. Seperti robot yang digunakan untuk mengecat mobil, robot yang digunakan untuk merakit komponen elektronik dan juga humanoid robot yaiitu robot yang memiliki muka, yang mampu berjalan dan bertindak seperti manusia.


Beberapa jenis Robot:

1. Robot Mobil (Bergerak) yang bisa berpindah tempat.

Robot Mobil atau Mobile Robot adalah konstruksi robot yang ciri khasnya adalah mempunyai aktuator berupa roda untuk menggerakkan keseluruhan badan robot tersebut, sehingga robot tersebut dapat melakukan perpindahan posisi dari satu titik ke titik yang lain. Robot mobil ini sangat disukai bagi orang yang mulai mempelajari robot. Hal ini karena membuat robot mobil tidak memerlukan kerja fisik yang berat. Untuk dapat membuat sebuah robot mobile minimal diperlukan pengetahuan tentang mikrokontroler dan sensor-sensor elektro

2. Robot Manipulator ( tangan )

Robot ini hanyak memiliki satu tangan seperti tangan manusia yang fungsinya untuk memegang atau memindahkan barang, contoh robot ini adalah robot las di Industri mobil, robot merakit elektronik dll.

3. Robot Humanoid, yaitu robot yang miliki kekmpuan menyerupai manusia, baik fungsi maupun cara bertindak, contoh robot ini adalah Ashimo yang dikembangkan oleh Honda.

4. Robot Berkaki

Robot ini memiliki kaki seperti hewan atau manusia, yang mampu melangkah, seperti robot serangga, robot kepiting dll.

5. Flying Robot (Robot Terbang), yaitu robot yang mampu terbang, robot ini menyerupai pesawat model yang deprogram khusus untuk memonitor keadaan di tanah dari atas, dan juga untuk meneruskan komunikasi.

6. Under Water Robot (Robot dalam air), robot ini digunakan di bawah laut untuk memonitor kondisi bawah laut dan juga untuk mengambil sesuatu di bawah laut.

Beberapa jenis robot.

Di bawah ini ada beberapa jenis robot yang bisa di jadikan referensi bagi kalian yang hendak mau membuat robot. Nggak usah muluk-muluk, cukup sederhana aja. Bisa berjalan sendiri aja udah bagus Bigsmile

1. Robot Mobil (Bergerak) yang bisa berpindah tempat.

Robot Mobil atau Mobile Robot adalah konstruksi robot yang ciri khasnya adalah mempunyai aktuator berupa roda untuk menggerakkan keseluruhan badan robot tersebut, sehingga robot tersebut dapat melakukan perpindahan posisi dari satu titik ke titik yang lain. Robot mobil ini sangat disukai bagi orang yang mulai mempelajari robot. Hal ini karena membuat robot mobil tidak memerlukan kerja fisik yang berat. Untuk dapat membuat sebuah robot mobile minimal diperlukan pengetahuan tentang mikrokontroler dan sensor-sensor elektro

2. Robot Manipulator ( tangan )

Robot ini hanyak memiliki satu tangan seperti tangan manusia yang fungsinya untuk memegang atau memindahkan barang, contoh robot ini adalah robot las di Industri mobil, robot merakit elektronik dll.

3. Robot Humanoid, yaitu robot yang miliki kekmpuan menyerupai manusia, baik fungsi maupun cara bertindak, contoh robot ini adalah Ashimo yang dikembangkan oleh Honda.

4. Robot Berkaki

Robot ini memiliki kaki seperti hewan atau manusia, yang mampu melangkah, seperti robot serangga, robot kepiting dll.

5. Flying Robot (Robot Terbang), yaitu robot yang mampu terbang, robot ini menyerupai pesawat model yang deprogram khusus untuk memonitor keadaan di tanah dari atas, dan juga untuk meneruskan komunikasi.

6. Under Water Robot (Robot dalam air), robot ini digunakan di bawah laut untuk memonitor kondisi bawah laut dan juga untuk mengambil sesuatu di bawah laut.

Sekilas tentang Ipv6 & Ipv4

Sebagai protokol pengalamatan internet generasi baru, IPv6 tentu hadir dengan berbagai kelebihan ketimbang sang pendahulunya, IPv4. Mau tahu apa saja perbedaannya?

Berikut adalah perbedaan antara IPv4 dan IPv6 menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo):

Fitur
IPv4: Jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga jumlah alamat unik yang didukung terbatas 4.294.967.296 atau di atas 4 miliar alamat IP saja. NAT mampu untuk sekadar memperlambat habisnya jumlah alamat IPv4, namun pada dasarnya IPv4 hanya menggunakan 32 bit sehingga tidak dapat mengimbangi laju pertumbuhan internet dunia.

IPv6: Menggunakan 128 bit untuk mendukung 3.4 x 10^38 alamat IP yang unik. Jumlah yang masif ini lebih dari cukup untuk menyelesaikan masalah keterbatasan jumlah alamat pada IPv4 secara permanen.

Routing
IPv4: Performa routing menurun seiring dengan membesarnya ukuran tabel routing. Penyebabnya pemeriksaan header MTU di setiap router dan hop switch.

IPv6: Dengan proses routing yang jauh lebih efisien dari pendahulunya, IPv6 memiliki kemampuan untuk mengelola tabel routing yang besar.

Mobilitas
IPv4: Dukungan terhadap mobilitas yang terbatas oleh kemampuan roaming saat beralih dari satu jaringan ke jaringan lain.

IPv6: Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melalui roaming dari satu jaringan ke jaringan lain dengan tetap terjaganya kelangsungan sambungan. Fitur ini mendukung perkembangan aplikasi-aplikasi.

Keamanan
IPv4: Meski umum digunakan dalam mengamankan jaringan IPv4, header IPsec merupakan fitur tambahan pilihan pada standar IPv4.

IPv6: IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. Header IPsec menjadi fitur wajib dalam standar implementasi IPv6.

Ukuran header
IPv4: Ukuran header dasar 20 oktet ditambah ukuran header options yang dapat bervariasi.

IPv6: Ukuran header tetap 40 oktet. Sejumlah header pada IPv4 seperti Identification, Flags, Fragment offset, Header Checksum dan Padding telah dimodifikasi.

Header checksum
IPv4: Terdapat header checksum yang diperiksa oleh setiap switch (perangkat lapis ke 3), sehingga menambah delay.

IPv6: Proses checksum tidak dilakukan di tingkat header, melainkan secara end-to-end. Header IPsec telah menjamin keamanan yang memadai

Fragmentasi
IPv4: Dilakukan di setiap hop yang melambatkan performa router. Proses menjadi lebih lama lagi apabila ukuran paket data melampaui Maximum Transmission Unit (MTU) paket dipecah-pecah sebelum disatukan kembali di tempat tujuan.

IPv6: Hanya dilakukan oleh host yang mengirimkan paket data. Di samping itu, terdapat fitur MTU discovery yang menentukan fragmentasi yang lebih tepat menyesuaikan dengan nilai MTU terkecil yang terdapat dalam sebuah jaringan dari ujung ke ujung.

Configuration
IPv4: Ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara manual.

IPv6: Memiliki fitur stateless auto configuration dimana ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara otomatis.

Kualitas Layanan
IPv4: Memakai mekanisme best effort untuk tanpa membedakan kebutuhan.

IPv6: Memakai mekanisme best level of effort yang memastikan kualitas layanan. Header traffic class menentukan prioritas pengiriman paket data berdasarkan kebutuhan akan kecepatan tinggi atau tingkat latency tinggi.


Kelebihan atau solusi yang terdapat di dalam desain IPv6 adalah salah satu pemicu
percepatan implementasi. Kelebihan-kelebihan IPv6 adalah sebagai berikut:

1. IPv6 merupakan solusi bagi keterbatasan alamat IPv4 (32 bit). IPv6 dengan 128 bit memungkinkan pengalamatan yang lebih banyak, yang memungkinkan IP-nisasi berbagai perangkat (PDA, handphone, perangkat rumah tangga, perlengkapan otomotif).

2. Aspek keamanan dan kualitas layanan (QoS) yang telah terintegrasi. 3. Desain autokonfigurasi IPv6 dan strukturnya yang berhirarki memungkinkan dukungan terhadap komunikasi bergerak tanpa memutuskan komunikasi end-to-end. 4. IPv6 memungkinkan komunikasi peer-to-peer tanpa melalui NAT, sehingga memudahkan proses kolaborasi / komunikasi end-to-end: manusia ke manusia,

nah,kita siap2 wat perpindahan ke ipv6

Featured

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Web Hosting