Rabu, 21 Desember 2011

Cara Merawat Kamera DSLR

Mungkin kamu mampu beli kamera DSLR bahkan kamu bisa pameran tunggal foto karya-karya yang apik tapi sebagai seniman biasanya lupa bahwa kamera adalah alat yang membuat ide-idenya menjadikan nyata. Nah saran saya rawat lah kamera anda (hehehe nyambung ndak sih, binggung mau nulis apa) dah langsung pada intinya aja mau dibilang injakuasi dini juga ndak papa hehehe:

Simpan di tempat khusus
Buatlah rumah bagi kamera kita kalo kamera itu udah jadi sang istri kamu, agar sang istri bisa istirahat dengan nyaman dan sewaktu di ajak bercinta dia bisa memuaskan kamu (weduh kok jadi gini):
• Gunakan dengan media Kaca, Fiber atau yang laen tapi jangan kayu
• Berbentuk kotak tertutup
• Beri pintu yang memberikan akses untuk keluar masuk dengan nyaman
• Musti alasanya empuk. Bisa di kasih kain,busa, spon dll
• Ukuran sesuai selera dan kebutuhan
• Dari pada beli tempat khusus kamera (hard pack) mending cukup sediakan uang sekitar 200ribu trus datang ke tukang kaca… trus ngobrol sama mereka model dan keinginan kita. Tunggu 2 hari jadi deh.

Agar terhindar dari jamur :
• Beri silica gel (ini biasanya terdapat di toko kimia) atau minta di apotik aja gratis kok (kalo toko apotiknya orangnya baik lho). Kira-kira 2 bulan di ganti yah.
• Beli penyerap udara namanya “serapair” kalo punya saya merknya Bagus. Hehehe agak susah nih nyariknya biasanya terdapat di mall-mall kelas menengah. Kalo di jogja cuman terdapat di mirota kampus. Sangat efektif tuh, jadi jika serapair itu di kasih di rumah kamera kita dia akan mengotrol tingkat kelembabannya dengan dia serap. Nanti keliahatan kok air yang dia serap.
• Rumah itu harus yang sejuk, kering dan kedap udara
• Gunakan Teh juga bisa. Ambil teh (bukan teh celup lho.. kalo itu buat saya aja) trus kasih di wadah trus di taruh di deket kamera
• Penggunaan lampu. Gunakan lampu 5 watt dan letakkan pada jarak kurang lebih 40cm di atas kamera. Tapi saya tidak menggunakannya karena panas yang di timbulkan oleh lampu yang berfungsi untuk menghangatkan ruang itu akan menjadi bumerang jika lampu di hidupkan sepanjang waktu dan kamera kita di pernah keluar dari situ, maka yang terjadi adalah panas itu malah merusak komponen kamera yang terbuat dari karet.
Don’t do that
• Menaruh rumah kamera terkena cahaya langsung karena dapat merusak komponen-komponen di dalamnya. Demikian pula dengan perpindahan suhu yang ekstrem (dari panas ke dingin atau sebaliknya)
• Penggunaan kapur barus dapat merusak jalur pada PCB (Printed Circuit Board), yaitu tempat chip-chip kamera terpasang dan beberapa elemen chip itu sendiri. Bahkan uap kapur barus itu juga dapat menodai dan membuat ‘flek’ pada lensa.
• Menaruh kamera didalam tas kemera atau bungkus kamera dengan waktu yang lama.
Kamera dan lensa juga perlu perlu mandi lho
Kapan waktu yang tepat untuk mandi ? trus perlu sabun, sampho, dan odol ndak yah….(emang loe..hehehe). Waktu yang tepat untuk membersihkan body kamera, lensa dan alat alat yang lain adalah setelah selesai sesi pemotretan. Sampeyan musti beli alat pembersih yang komplet itu di toko kamera harganya sekitar 50 rebuan. Ada blower, kuas, oil lensa, kertas pembersi dan kain halus.
Cara mandi yang baik dan benar (halah kayak apa aja…hihihi) :
• Pertama gunakan blower dahulu agar butiran-butiran kotoran lepas dari body dan lensa agar tidak terjadi goresan saat menggunakan lap/kain
• Kedua gunakan kuas
• Ketiga gunakan kain khusus yang telah di beli cairan khusus untuk membersihkan selain kaca lensa
• Keempat gunakan kertas khusus yang telah di olesi cairan khusus untuk bersihin kaca lensa
• Kasih cium pada kamera
Hati-hati penggunaan di kamera di pantai
Pantai anginnya sangat seger sekali bagi orang yang banyak masalah seperti saya ini tapi angin pantai itu mengandung garam yang dapat merusak dengan cepat kamera. Garam rasanya asin kalo kamu pengin tau yang artinya tidak manis, kalo manis berarti kita semua akan suka (walah oot lagi saya hehehe)
Udara pantai gampang sekali merusak kamera kita, entah itu membuat jamur atau membuat karat di benda yang terbuat dari besi di kamera kita.
Apa yang perlu dilakukan :
• Jangan mengganti lensa dipantai karena itu menyebabkan udara yang mengandung garam masuk kedalam kamera kita
• Gunakan lensa filter untuk pelindung lensa agar seandainya tergores atau menjamur yang pertama kena adalah lensa filternya. Biarin aja lensa filternya yang rusak kan harga nya murah sekitar 50 rebuan.
• Jika tidak benar2 dibutuhkan untuk motret jangan di keluarkan dari tas kamera
• Yang paling parah jangan pernah menceburkan kamera ke air laut kalo masih pengen tadi photograper. Ada kejadian tuh saking asiknya motret model di pantai dengan pakean sexsy photograpernya ikutan nyemplung di pantai trus ada ombak trus dia jatuh bersama kamera.. trus sekarang dia jadi pengangguran dah.. hahaha
• Setelah selesai pemotrean yang harus dilakukan adalah bersih-bersih kamera tentunya diluar area pantai.. sebab secara kasat mata angin pantai yang mengandung garam itu menempel di kameramu. Hati-hati saat membersihkan karena banyak sekali butiran-butiran yang bisa membuat lecet kamera. Gunakan bolwer dan kuas dengan maksimal. Oh aksesoris yang lain juga perlu di bersihkan terutama penutup lensa, flash dan tas kamera.

0 komentar:

Posting Komentar

Featured

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Web Hosting