Rabu, 11 Juli 2012

Cara Seting Bridge Microtik

Mode bridge memungkinkan network yang satu tergabung dengan network di sisi satunya secara transparan, tanpa perlu melalui routing, sehingga mesin yang ada di network yang satu bisa memiliki IP Address yang berada dalam 1 subnet yang sama dengan sisi lainnya.

emo

Berikut ini langkah-langkah setting mikrotik wireless sebagai Bridge :


¤ Login ke mikrotik dengan winbox
¤ Klik menu Interface, maka akan terlihat 2 interface Ethernet dan Wireless

¤ Langkah selanjutnya mulai setting bridge dengan klik menu Bridge
¤ Kemudian ADD Bridge dengan klik tanda plus+


¤ Misalkan pada kolom Name: kita kasih nama bridge1 dan klik OK


¤ Maka akan tampil seperti pada gambar dibawah ini


¤ Selanjutnya adalah setting Bridge Port, masih pada menu Bridge klik tab Ports
¤ Add Bridge Port yang pertama dengan klik tanda plus+
¤ Pada bagian Interface misal pilih ether1 dan pada Bagian Bridge pilih bridge1 (sesuai dengan nama bridge yang tadi dibuat) kemudian klik OK


¤ Add Bridge Port yang kedua dengan klik tanda plus+
¤ Pada bagian Interface misal pilih wlan1dan pada Bagian Bridge pilih bridge1 (sesuai dengan nama bridge yang tadi dibuat) kemudian klik OK


¤ Maka akan terlihat hasil pembuatan dari Add Bridge Port, seperti di bawah ini


¤ Selanjutnya pengalamatan IP ADDRESS pada interface bridge1
¤ Klik menu IP Address


¤ Add Address dengan klik tanda plus +
¤ Pada bagian Address isikan ip address yang kita inginkan, contoh seperti gambar dan pada bagian Interface pilih bridge1 dan klik OK


¤ Hasilnya seperti pada gambar di bawah ini


¤ Misalkan pada jaringan wireless ada gateway bisa dimasukkan ip gateway tersebut
¤ Ketikkan ip route add gateway=10.0.2.1 dan Enter


¤ Sekarang saatnya setting wirelessnya
¤ Klik menu Wireless, kemudian klik 2 kali pada bagian wlan1
¤ Klik tab Wireless

pada bagian Mode: pilih sebagai station pseudobridge

“pernah ada kasus dibagian sebagai Mode: station bridge dari mikrotik wireless (RB411U) ping
ke AP bisa Reply, sedangkan dari komputer klient Request timed out”

pada bagian Band: pilih frekuensi sesuai jaringan anda

pada bagian SSID: sesuaikan dengan jaringan anda, contoh disini SSID dengan nama wireless

kemudian klik OK


¤ Sekarang test ping ke gateway dari TerminalMikrotik, jika hasilnya Reply berarti sudah beres



¤ Sekarang test ping ke gateway dari komputer klien, jika hasilnya Reply berarti sudah beres, tapi kalau hasilnya Request timed out coba cek lagi pada setting Mode wirelessnya
¤ Contoh hasil ping dari komputer klien yang berhasil

sekarang boleh di test....................

0 komentar:

Posting Komentar

Featured

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Web Hosting