Meneruskan artikel sebelumnya, kali ini saya akan membahas sedikit tentang private cloud. Cloud merupakan on-demand delivery yang menstandardisasi IT. Beberapa karakteristik dari cloud adalah dynamic, elastic, dan self-service.
Jika dilihat dari kata kunci “menstandardisasi IT” dan karakteristik
dari cloud, terdapat suatu hubungan antara keduanya. Apakah hubungannya?
Mari coba sedikit kita analisis.
Perusahaan yang menerapkan Good Corporate
Governance (GCG) tentunya harus memperhatikan seluruh elemen dalam
perusahaan, salah satunya IT Governance alias tata kelola IT. Mungkin
tidak banyak yang saya tahu tentang IT Governance, namun berdasarkan
pengamatan saya bahwa IT Governance mengatur semua hal yang berhubungan
tentang tata kelola IT agar dapat berfungsi sesuai SOP dan sejalan
dengan visi misi perusahaan. IT Governance mungkin tidak akan lepas dari
IT Business alignment, dimana resource (dalam hal ini bisa berupa cost
maupun SDM) yang dikeluarkan untuk membangun infrastruktur IT harus
sejalan dengan kebutuhan perusahaan, mendukung proses bisnis, serta
sejalan dengan visi misi perusahaan.
Ada dilema ketika menerapkan standardisasi IT ketika akan menerapkan cloud computing. Pertama, tetap mempertahankan IT policy yang lama sehingga penerapan cloud computing harus menyesuaikan kebijakan lama. Kedua,
IT policy yang lama mengikuti solusi-solusi ayng ditawarkan oleh cloud
computing. Pada dasarnya keduanya memiliki inti yang sama, yaitu apapun
standardisasi dan policy yang diterapkan, harus mendukung proses bisnis
perusahaan serta meminimalisasi cost untuk mencapai performa yang
maksimal. Menurut saya, memilih salah satu antara kedua dilema tersebut
tidak masalah asalkan tujuan utama dari penerapan sistem IT harus sesuai
dengan tujuan perusahaan.
Cloud terdiri dari 3 jenis :
-
Software as a Service –> Cloud Service
-
Platform as a Serviec –> Public Cloud
-
Infrastructure as a Service –> Private Cloud
Sudah nampak jelas bahwa private cloud
termasuk jenis IaaS, dimana perusahaan khususnya tim IT tidak perlu
repot memikirkan server farms provisioning, set-up datacenter, dan
lain-lain. Dengan adanya cloud computing, para IT Professional cukup
memikirkan strategic plan dalam hal penggunaan layanan IT yang
dibutuhkan oleh perusahaan beserta budget plan yang lebih efisien agar
IT menjadi profit center dari perusahaan.
Banyak orang yang masih bingung antara cloud
computing dan virtualisasi. Meskipun keduanya identik, tapi memiliki
perbedaan. Berikut adalah karakteristik dari keduanya.
Virtualization critical component- Server consolidation
- Easy deployment
- Elasticity and scalability
- Multiple tenant
- Huge availability and mobility
- Automated management
- Pools and compute resources
- Self-service provisioning
- Usage-based changeable
Souce code
0 komentar:
Posting Komentar